Selasa, 13 Desember 2011

Video Mars PLH

Minggu, 04 Desember 2011

Tafsir Mars PLH

Bait I:
            Tuhan ciptakan alam nan indah
            Manusia penerima amanah
            Wahana karya bernilai ibadah
            Ambil manfaat jangan serakah
Tafsir:
            Tuhan telah menciptakan jagad raya beserta isinya ini. Alam yang sangat indah. Kita sebagai manusialah yang harus menjaga dan merawatnya. Jangan sampai bumi ini hancur karena kita. Dengan kita menjaga dan merawat bumi ini secara tidak langsung kita juga telah beribadah. Selain itu, kita juga harus bisa mengambil manfaat dari anugerah yang diberikan-Nya, namun pikirkan juga nasib orang lain, jangan serakah.

Bait II:
            Karya agung-Nya teramat luhur
            Semua makhluk hidup makmur
            Amal berkah tumbuh subur
            Jagad raya sujud syukur
Tafsir:
            Semua yang diciptakan-Nya sungguh luar biasa. Lautan biru, perbukitan yang hijau, perkebunan yang subur, dsb. Dengan semua ciptaan-Nya para makhluk hidup dapat hidup sejahtera dan makmur. Dan kita juga harus bersyukur atas apa yang telah Ia berikan. Jangan pernah melupakan-Nya.

Bait III:
            Buma buha mata buka mata buka hati
            Memelihara alam titipan Allah
            Jagalah mata jagalah hati
            Ayunkan tangan langkahkan kaki
            Memelihara alam titipan Ilahi
            Cermin insan khalifah fil ardhi
Tafsir:
            Bukalah mata hati kita, sehingga kita menyadari bahwa kitalah yang harus memelihara alam yang telah Ia titipkan kepada kita ini. Jangan sampai kita merusaknya dan membuat Ia murka. Kita bersama-sama saling bahu-membahu dalam menjaga alam ini. Karena kitalah yang hidup di bumi ini, kitalah yang memeganng amanah untuk menjaga bumi ini. Kitalah pemimpin di bumi ini.

Bait IV:
            Karena ulah tangan manusia
            Darat dan laut rusak binasa
            Warisan anak cucu tak tersisa
            Bencana alam dimana-mana
Tafsir:
            Namun pada kenyataannya, kita jugalah yang merusak alam ini. Kitalah yang egois, bertindak tanpa memikirkan berbagai akibat yang akan terjadi. Longsor, bannjir, gempa bumi, tsunami dan banyak lagi bencana yang terjadi. Bencana-bencana itu tidak hanya menimbulkan korban harta, namun juga korban jiwa. Banyak anak-anak kehilangan orang tuanya. Mereka juga kehilangan masa depan mereka. Apa yang mereka cita-citakan kini tinggal harapan kosong. Dan semua itu karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Bait V:
            Jiwa siswa SMA 8
            Dan pendidikan lingkungan hidup
            Ecologycal youth environmental source
            Siswa peduli lingkungan hidup
            Cermin insan khalifah fil-ardhi
            Uuu... fil ardhi
Tafsir:
            Di SMA 8 ini telah diterapkan pendidikan lingkungan hidup. Dimana para siswa diajarkan untuk lebih mencintai dan menghargai alam. Ada juga kegiatan ekstrakulikuler yang bergerak di bidang lingkungan yang bernama EYES (ecologycal youth environmental source) yang beranggotakan para siswa yang peduli pada lingkungan. Sekolah berwawasan lingkungan ini berharap para siswanya bisa menjadi para insan khalifah fil ardhi.
            

Solusi Masalah Lingkungan






               plTema yang saya pilih kali ini adalah tentang pencemaran air sungai. Kenapa? Saya melihat rata-rata sungai di indonesia sudah tercemar airnya, jorok dan tidak terawat. Padahal untuk sebagian orang mereka menggunakan air sungai dalam kehidupan mereka.
A.     Preventif (pencegahan)
1.      Sungai tercemar disebabkan oleh pembuangan sampah ke sungai. Maka, jangan lagi membuang sampah ke dalam sungai. Buanglah pada tempat yang telah disediakan.
2.      Pembuangan limbah pabrik ke dalam sungai juga menyebabkan air sungai tercemar (beracun). Jangan membuang limbah pabrik ke dalam sungai, jikapun harus dibuang ke dalam sungai lebih baik disaring/diproses dulu sehingga bahan-bahan kimia yang ada sidalamnya tidak berbahaya.

B.      Curatif (Pengobatan)
1.      Menjaga kelestarian daerah aliran sungai
2.      Memberi sanksi tegas kepada orang yang membuang sampah ke sungai
3.      Memberi sanksi tegas kepada perusahaan yang membuan limbah ke sungai tanpa di proses dahulu

C.      Rehabilitasi (Perbaikan)
1.      Mengadakan pemantauan rutin terhadap daerah aliran sungai
2.      Menanggulangi lahan bekas pertambangan, TPA dan bencana
3.      Meningkatkan konservasi air bawah tanah
4.      Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati

D.     Promotif (Peningkatan)
Mulai sekarang marilah bersama-sama menjaga sungai dengan cara tidak membuang sampah kedalamnya. Jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi?

 sumber: www.google.co.id

Minggu, 16 Oktober 2011

Penelitian K3LH (Penjual Kebab)











Hazard Penjual Kebab
Analisa Risiko
1.      Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan

Hazard & Kemungkinan yg terjadi
Risiko
Konsekuensi
Faktor fisik
§  Tempat memasak yang sempit

§  Suhu udara yang panas

§  Kecapekan
§  Pengap

§  Keringat berlebih

§  Badan Pegal-pegal
§  Kekurangan Oksigen

§  Biang keringat
§  Pusing
Faktor Biologis
§  Virus
§  Bakteri


§  Infeksi

Makanan yg dikonsumsi pembeli terkena virus/bakteri karena dijual dipinggir jalan, sehingga menyebabkan sakit perut, diare. Selain itu debu dipinggir jalan membuat batuk atau penyakit paru-paru
Faktor ergonomic
§  Kaki yang terus tertekuk ketika membuat kebab
§  Tempat yang sangat sempit

§  Pegal-pegal
§  Gerak tidak leluasa

§  Badan pegal karena tempat yg terlalu sempit
§  Badan bungkuk
§  Kerja kurang optimal
Faktor Psikososial
§  Kritik dari pembeli
§  Persaingan dengan penjual lain


§  Stress


§  Pusing, beban pikiran

Alat Perlindungan Diri
§  Tidak memakai celemek ketika memasak

§  Noda


§  Penjual terkena noda saus/mayonaise ketika membuat kebab
Kecelakaan
§  Tergores pisau ketika membuat kebab
§  Terkena teflon panas ketika memasak kebab


§  Gas bocor
§  Menghidupkan api terlalu besar

§  Luka, melepuh





§  Kebakaran

§  Susah memasak akibat luka
§  Kerja tidak optimal

§  Kerugian
§  Kematian


Bentuk analisa semikualitatif

Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi

(1)
Kurang mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh




Penjual terkena noda saos/mayonaise ketika membuat kebab (5)
(2)
Pengaruh sangat ringan

Kritik dari pembeli serta adanya persaingan antar penjual di sekitar (4)



Badan pegal karena tempat memasak yg terlalu sempit (10)
(3)
Pengaruh ringan



Penjual tergores pisau atau terkena teflon panas saat membuat kebab (12)
.

(4)
Pengaruh serius



Makanan yg dijual terinfeksi virus dan bakteri serta terkena debu
(16)
Badan yg selalu membungkuk dan kaki yg tertekuk selama memasak kebab (20)
(5)
Pengaruh fatal
Kebakaran akibat kebocoran gas atau menyalakan api terlalu besar (5)









Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
NO.
HAZARD
SCORE
TAFSIRAN
1.
Penjual terkena noda saos/mayonaise ketika membuat kebab

5
§  Hampir Pasti terjadi
   §  Tidak ada pengaruh

2.
Kritik dari pembeli serta adanya persaingan antar penjual di sekitar

4
§  Kurang mungkin terjadi
§  Pengaruh sangat ringan

3.
Badan pegal karena tempat memasak yg terlalu sempit

10
§  Hampir Pasti terjadi
§  Pengaruh sangat ringan

4.
Penjual tergores pisau atau terkena teflon panas saat membuat kebab

12
§  Sangat Mungkin terjadi
§  Pengaruh ringan

5.
 Badan yg selalu membungkuk dan kaki yg tertekuk selama memasak kebab

20
§  Hampir Pasti terjadi
§  Pengaruh serius

6.
Makanan yg dijual terinfeksi virus dan bakteri serta terkena debu


16
§  Sangat Mungkin terjadi
§  Pengaruh serius

7.
Kebakaran akibat kebocoran gas atau menyalakan api terlalu besar

5
§  Jarang terjadi
§  Pengaruh fatal









Pengendalian Risiko

NO.
HAZARD
PENGENDALIAN
1.
Penjual terkena noda saos/mayonaise ketika membuat kebab
Memakai celemek ketika membuat kebab
2.
Kritik dari pembeli serta adanya persaingan antar penjual di sekitar
Berusaha untuk lebih memuaskan hati pelanggan serta menjadikan semua hal itu sebagai motivasi
3.
Badan pegal karena tempat memasak yg terlalu sempit
Memperluas tempat memasak
4.
Penjual tergores pisau atau terkena teflon panas saat membuat kebab
Lebih berhati-hati lagi ketika memasak kebab
5.
 Badan yg selalu membungkuk dan kaki yg tertekuk selama memasak kebab
 Memperluas tempat memasak sehingga posisi memasak menjadi nyaman
6.
Makanan yg dijual terinfeksi virus dan bakteri serta terkena debu

Lebih menjaga kehigienis-an tempat memasak
7.
Kebakaran akibat kebocoran gas atau menyalakan api terlalu besar
Selalu mengecek keadaan gas sebelum berjualan. Serta berhati-hati dalam menggunakan api.